Kesurupan cinta

Kata Pengantar Sebelum Kesurupan  Aku sudah mati dalam menulis mantra penawar aku sudah curiga melepas cemas tanpa sebab selesa malam dibangukan oleh bunga yang sudah layu terlihat sepasang mata melotot menghadap sudut dinding pojok kamit komat kamit jing gojang ganjing dia tertawa di pojokan melihat si begu dipermainkan lampu kedap kedip mebutakan hati pompa air berbunyi menyayikan lagu kesukaanya langkah kaki bergeming seakan berlari menjauhinya tenang saja, aku tidak takut setan berpurih mata setan ini jinak, engkau tidak perlu gemetar bulu kuduk mengkuduk melihat hitam hitam, putih putih berterbangan oh apakah itu red flags? hingga tiba - tiba saja  aku melihat engkau bersama yang lain

   Assalamualaikum wr. wb.  Dalam Rupa Dalam rupa diucapkan pelan-pelan .. Diingat dalam bayang .. Saat kita tak lagi berpegangan ..  Bersandar pada harapan .. Berharap harap .. Agar tak berpisah ..  Dan aku telah berucap .. Kita akan bersama .. Dikehidupan yang lebih fana .. Dimana waktu tak akan mengerti .. Dalam redup dituliskan dalam-dalam .. Diantara kata dan abadinya puisi .. Aku tak akan pernah berhenti .. ' Tolong yang diingat sama kamu satu, sejauh apapun kamu melangkah, sejauh manapun kamu pergi dan sebagaimana pun keadaanmu saat ini, tolong ingat satu hal, tidak ada pria yang lebih sayang sama kamu selain aku ' By: Mhd fikri ardhn Originalpoetry √            Present by : muhammad fikri ardhian      Category : Poetry